Tribratanewsjambi.com - Seiring dengan adanya arahan Presiden Jokowi di Istana Negara pada tanggal 23 Januari 2017 Tentang Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla di seluruh wilayah Indonesia serta pemberdayaan elemen masyarakat, Polres Tanjabbar menyikapi dengan action langsung dilapangan melalui metode patroli dan sosialisasi di berbagai tempat.
"Sesuai dengan karakteristik daerah, wilayah kabupaten Tanjab Barat sebagian besar adalah lahan gambut, tentu pola penerapan lebih menonjolkan pembuatan embung, kanalisasi, patroli dan sosialisasi kepada masyarakat,” ungkap Kapolres, Sabtu (28/1/17).
Sebagai bahan perbandingan evaluasi tahun 2015 dan 2016 kejadian Karhutla menurun drastis. Di tahun 2015 kejadian Karhutla sebanyak 142 kali sedangkang pada tahun 2016 sebanyak 18 kali. Siaga darurat di tahun 2015 hampir memakan waktu 3 bulan lebih, sedangkan di tahun 2016 tidak terjadi siaga darurat.
Hal ini tidak luput dari kerjasama antara Pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat dengan didukung oleh perusahaan secara bersinergi tangani bersama.
Namun, mendasari arahan presiden dan Menko Polhukam, ditahun 2017 ini akan dimaksimalkan upaya untuk evaluasi tahun 2016 yang sudah dilakukan dan perlu ditingkatkan.
Sebagai langkah awal, upaya patroli bersama serta pengecekan lokasi via udara yang rawan terbakar dilakukan untuk mendapatkan gambaran nyata tentang sebaran wilayah yang rawan terbakar.
Seperti yang dilakukan Kapolsek Pengabuhan Iptu. Lumbrian Sik melakukan patroli dan sosialisasi door to door didaerah kec. Pengabuhan dan Kec. Senyerang untuk memastikan langsung tentang kondisi wilayah dan pemahaman masyarakat tentang buka lahan tanpa membakar.
"Sesuai arahan Kapolres, kita bersama Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Petugas PT. WKS dan masyarakat adakan patroli dan sosialisasi," ungkap Perwira Lajang itu.
Selain itu, menurut Kapolres, Kondisi yang perlu dipantau adalah wilayah perbatasan Prop. Jambi dengan Riau yaitu di kecamatan Batang Asam dengan lokasi susah dijangkau oleh kendaraan. Hanya bisa dengan melakukan patroli udara dan jalan setapak.
"Saya terima kasih kepada Jajaran Polsek Tungkal Ulu, telah berinisiatif melakukan patroli udara ke perbatasan, ini sebagai bentuk tindaklanjut arahan bapak Presiden," puji Agus.
Selain itu juga dilakukan pengecekan peralatan di salah satu perusahaan di wilayah Tebing Tinggi oleh Wakapolres Kompol. Ilyan Candra bersama jajaran dengan dilanjutkan sosialisasi baik melalui dialog maupun pesan Kamtibmas saat melakukan Jumling.
Giat ini juga diikuti oleh para Kapolsek seperti Polsek Merlung, Polsek Betara, Polsek Pengabuhan serta para Bhabinkamtibmas jajaran.
Untuk rencana aksi tahun 2017 ini, akan difokuskan daerah perbatasan yang susah di jangkau wilayah perbukitan kecamatan Renah Mendalo dan kecamatan Batang Asam.
Disamping pembuatan kanalisasi juga diupayakan penampungan air yang berlokasi di perbukitan dengan sistem tadah hujan.
"Saya terima kasih, para staf sudah gerak cepat tanpa disuruh, dan bisa menjabarkan apa yang menjadi tugasnya," ucap Kapolres di tengah tengah monitoring pengamanan Imlek.
Kepada seluruh elemen, mari kita jaga wilayah Kabupaten Tanjabbar ini agar terhindar dari Karhutla.
