Tribratanewsjambi.com – Kegiatan pelaksanaan
razia Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Muara Bungo yang dipimpin
oleh Kepala Satuan Reserse Narkoba Iptu Djamaludin, S.IK, bersama Kasat Sabhara Polres Bungo AKP Khoirul Ependi tidak bisa terlaksana
dan terkendala diduga karena adanya beberapa hal yang menjadi faktor
kondisional saat akan melaksanakan Razia,
Selasa (10/01/2017) di halaman Lapas Muara Bungo.
Saat berada di Kantor Lapas Muara Bungo, Iptu
Djamludin disambut oleh Eka bertugas sebagai KPLP Muara Bungo dan menjelaskan
beberapa hal yang menjadi prosedural yang harus dilalui, dalam proses perizinan
sebelum pelaksanaan razia di Lapas Muara Bungo, diduga adanya faktor kondisional
keamanan di dalam lapas tersebut menjadi polemik petugas, saat akan
melaksanakan razia Narkotika di Lapas tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Iptu Djamaludin,S.IK
turut memberikan interpretasi terhadap upaya yang akan dilakukan oleh petugas, saat
akan mensterilisasi dan merazia di Lapas Muara Bungo, guna memastikan kebenaran
informasi yang diterima, setelah ditangkapnya salah satu pelaku yang diduga
sebagai penjual Narkotika di wilayah hukum Polres Bungo.
Hasil koordinasi tersebut, pihak lapas akan
memberitahukan kapan jadwal dan waktu yang tepat, kepada Sat Narkoba Polres
Bungo, dengan terlebih dahulu meninjau ulang dan memastikan kondisional
keamanan dan keselamatan di dalam lingkungan Lapas.
“Saat ini razia, belum bisa kita laksanakan, dikarenakan
adanya beberapa faktor, berdasarkan hasil koordinasi kita menunggu rekomendasi kapan jadwal waktu
yang tepat dari pihak Lapas”, ujar Iptu Djmaludin saat di wawancara.
Kepala Kepolisian Resort Bungo AKBP Asep Amar
Permana,S.IK, MM saat dikonfirmasi, mengatakan “Ini merupakan aturan teknis,
kita hormati dan ikuti saran dan petunjuk tekinis pihak lapas dalam proses perizinan, agar saat
pelaksanaan razia nantinya, bisa berjalan maksimal dan efektif, razia ini kita
laksanakan terhadap tindaklanjut kebenaran informasi yang diterima dari salah
satu pelaku yang telah kita tangkap dan amankan di Rutan (Rumah Tahanan) Mapolres
Bungo dan sekarang dalam proses penyelidikan dan penyidikan”.
