TribrataNewsJambi.Com - Banjir kiriman yang merendam lebih dari dua ratus rumah dan puluhan hektar sawah di Desa Pulau Pandan, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun berangsur-angsur surut. Genangan air yang kemarin sempat membuat panik warga, Kamis (21/01) pagi tampak sudah menyusut.
Mengantisipasi banjir kiriman yang masih berpotensi terjadi, Polres Sarolangun mendirikan posko siaga dan menyiagakan Tim SAR Sabhara di desa yang sempat terendam banjir.
Dikonfirmasi kontributor TribratanewsJambi.com, Kapolres Sarolangun melalui Kasat Sabhara AKP Agus Saleh menjelaskan bahwa Posko Siaga Banjir ini didirikan untuk memudahkan anggotanya dalam mengambil tindakan ketika terjadi banjir susulan.
“Sungai Batang Limun ini memang sering meluap akibat tidak mampu menampung debit air dari hulu sungai. Apabila hujan deras mengguyur daerah Batang Asai dan sekitarnya, maka airnya akan turun kesini dan mengakibatkan banjir” lanjut Kasat Sabhara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rabu (20/01) masyarakat Desa Pulau Pandan Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun sempat dibuat panik akibat meluapnya debit air Sungai Batang Limun. Aparat Kepolisian dari Mapolres Sarolangun yang tiba di lokasi segera mengambil tindakan nyata dengan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
Kapolres Sarolangun AKBP Budiman Bostang Panjaitan SIK, SH, MH yang turun langsung ke lokasi dan turut membantu proses evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir memerintahkan anggotanya untuk memberikan pelayanan dan rasa aman yang maksimal kepada masyarakat. Pada Kesempatan ini Kapolres juga memberikan bantuan berupa bahan makanan dan air mineral kepada warga yang terkena dampak banjir.
Daerah ini memang sering terjadi banjir. Dengan didirikannya Posko ini, warga merasa sangat diperhatikan. "Bapak Kapolres yang pertama kali datang kesini, beliau juga sempat membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir.” Ungkap salah seorang tokoh masyarakat desa setempat.
Lebih lanjut tokoh desa tersebut mengatakan “Harapan Kami, semoga tindakan nyata ini diikuti oleh instansi lainnya. Kami tidak meminta bantuan materi, namun sebuah perhatian cukup membuat kami merasa dihargai sebagai warga masyarakat” tutupnya (MM/AQJ)