Adapun tema Latpra Ops "Kita Tingkatkan Kesiapan dan Kemampuan Personil Polri dalam Kegiatan Pengamanan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017".
Dalam Kegiatan Latpra Ops Kepolisian "Lilin-2016 yang dilaksanakan di Aula Polres Tanjab Barat tersebut dihadiri oleh Dandim 0419 Tanjab Letkol Arh. Harry Sasono, SH, Kabag Pemdes Tanjab Barat Drs. Agoes Mamun, Wakapolres, para Kabag, para Kasat, Kapolsek, instansi samping dan Personil Polres yang terlibat dalam Sprin Tugas Ops Lilin 2016.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Agus Sumartono, SIK, SH, MH, membuka pelaksanaan kegiatan, diawali dengan memberikan gambaran situasi Kamtibmas saat ini. Kapolres menyampaikan situasi dan kesiapan pengamanan secara rinci dengan mengedepankan 3 pilar sebagai unsur keamanan yaitu Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan perangkat desa. Selain itu juga dibantu oleh pengurus dari Gereja setempat.
Terkait pengamanan tahun baru, kata Kapolres, beberapa daerah yang menjadi obyek pergantian tahun akan dilakukan penjagaan ketat, pengalihan arus lalu lintas, pola buka tutup jalan, patroli gabungan serta penempatan personel pengamanan dari berbagai unsur yang tepat sasaran.
Sementara untuk beberapa lokasi tempat wisata dan peristirahatan makan di jalur lintas Timur dilakukan patroli dan penjagaan dengan ketat.
Dandim 0419 Tanjab mendukung pola pengamanan Ops Lilin 2016 dengan mengisi titik-titik yang perlu penambahan personel TNI serta akan melakukan patroli gabungan instansi pada pelaksanaan pengamanan khususnya pada malam Natal 24 Desember dan Hari " H" nya.
"Saya dukung kesiapan pengamanan, semaksimal mungkin dengan membagi personel ke kantong kantong pengamanan," ungkap Dandim.
Sementara itu Kabag Pemdes Setda Tanjab Barat Agoes Mamun menyambut baik dan Pemkab Tanjab Barat mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Tanjab Barat yang telah melibatkan Pemdes sebagai penggerak perangkat Desa dalam pengamanan.
"Saya akan membuat Surat kepada seluruh Kepala Desa se Tanjab Barat yang ada tempat Ibadah/Gereja untuk membantu Polisi dalam pelaksanaan Pengamanan Ops Lilin 2016," ungkapnya.
Setelah pembukaan selesai dilanjutkan dengan pemberian materi Latpra Ops ”Lilin – 2016" oleh masing-masing pemateri yaitu Kabag Ops, Kasat Intelkam, Kasat Sabhara, Kasat Lantas dan Kaposko.
Sebelum mengakhiri sambutannya Kapolres Tanjab Barat memberikan penekanan terhadap Anggota yang melaksanakan Pam Ops Lilin 2016 yaitu sebelum mengamankan kegiatan di Gereja sebagai berikut :
Pertama, memberikan APP kepada pers yang ditugaskan di Gereja harus hadir dilokasi 1 jam sebelum mulai kegiatan dipimpin oleh perwira atau Pers Senior serta memberikan pembagian tugas;
Kedua, dilakukan sterelisasi Oleh Tim disaksikan oleh Pengurus Gereja dengan memastikan gereja sudah aman.
Ketiga, melakukan pemeriksaan barang bawaan dilokasi pintu masuk dengan mengedepankan personel Polwan.
Keempat, ketika pelaksanaan ibadah berlangsung petugas melakukan pengamanan terbuka dan melakukan patroli disekitar gereja.
Kelima, petugad secara bergantian melaksanakan patroli di lokasi Radius 500 secara bergantian guna memonitor hal hal yang tidak di inginkan.
Keenam, setelah Giat Kebaktian selesai, personel pengamanan melakukan APP untuk evaluasi pengamanan, selanjutnya melakukan koordinasi dengan petugas gereja untuk penutupan pintu kembali.
Selain itu Kapolres menjelaskan beberapa tipikal gereja yang dianggap aman, rawan dan sangat rawan melslui kriteria tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk penempatan petugas yang cukup.
"Sesuai arahan Kapolda Jambi, pengamanan jangan under estimate, harus over estimate, Kapolres didukung Polda Penuh bila kekurangan personel akan kita tambah," ungkap Kapolres menirukan arahan Kapolda saat Gelar Opsnal.
Kasat Brimob Polda Jambi Kombes Pol. I K Wijatmika mendukung penuh pelaksanaan Lat pra Ops Polres Tanjab Barat, hal ini dilakukan dengan mengirimkan 6 Personil Instruktur Jihandak dari Kompi IV Sat Brimobda Jambi untuk melatih personel Res dilanjutkan dengan simulasi sterilisasi antisipasi benda benda yang diduga mengganggu pelaksanaan ibadah.
"Untuk sterilisasi hal yang penting adalah pengecekan tempat dan sasaran didalam gereja yang menjadi sasaran penempatan benda asing, petugas harus paham, laksanakan patroli dan monitoring radius 1 kilo meter antisipasi kegiatan orang yang berniat jahat" ungkap Kasat Brimob dalam arahan terhadap personel gelar.
Mari kita ciptakan suasana kondusif dalam rangkaian perayaan Natal dan tahun baru di kabupaten Tanjab Barat ini
