Tribratanewsjambi.com - Pada hari Selasa tanggal 22 November 2016 telah dilaksanakan koordinasi dan memantau langsung perkembangan Rencana Aksi Unras 3 (Tiga) Kelompok Tani Dusun Simpang Abadi Desa Terjun Gajah Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat ke Kantor Bupati Tanjab Barat pada Hari Rabu tanggal 23 November 2016.
Hasil yang dicapai :
- Melakukan Koordinasi dengan 3 (Tiga) Ketua Pok Tani yang akan melaksanakan aksi besok.
- Kelompok Tani Melati Jaya, Ketua Sdri AMIN NURLIS, informasi massa sekitar -+ 30 Orang, yang terdiri dari Ranmor R4 sebanyak 4 Unit dan SPM R2 sebanyak 10 Unit.
- Kelompok Tani Permai Maju Jaya, Ketua Sdr. MISNO hanya berpartisipasi mendukung Sdri. AMIN NURLIS, informasi langsung dari ybs massa hanya sekitar 2-3 orang anggota yang ikut melaksanakan Aksi Unras tersebut.
- Ketua Kelompok Tani Mekar Sari Sdr H. SOMAWIJAYA yang mempunyai anggota sebanyak 13 (Tiga Belas Orang), dan tidak menggerakan anggota nya untuk melakukan Aksi Unras tersebut, berdasarkan hasil informasi bahwa Sdr. H.SOMAWIJAYA telah 3 kali didatangi Sdri.AMIN NURLIS, Sdr. MISNO dan Sdr. SUDIRMAN selaku Ketua Ormas Rajawali Sakti ke kediamannya untuk mengajak melaksanakan Aksi Unras tersebut, Pada hari minggu tanggal 20 November 2016 Sdr. H.SOMAWIJAYA dikediamannya yang bersangkutan menandatangani Surat Kuasa ke Ormas Rajawali Sakti untuk ikut bergabung, informasi terakhir dari H.SOMAWIJAYA rencana tidak mengikuti Aksi Unjuk Rasa yang dilaksanakan besok dikarenakan sakit(pembekakan pada bagian leher).
- Total perkiraan Massa -+ 40 Orang, Titik Kumpul Kediaman Sdri. AMIN NURLIS (Ketua Poktan Melati Jaya) Alamat RT 07 Dusun Simpang Abadi Desa Terjun Gajah Kecamatan Betara, akan dilaporkan kembali untuk menghitung kekuatan pergerakan massa besok di titik kumpul tersebut.
- Personil Polsek Betara tetap melakukan Penggalangan dan Sambang/Deteksi Dini dengan Ketua Ormas, Ketua Poktani serta Perangkat Desa/Masyarakat Desa guna mengantisipasi timbulnya Provokasi dan Terprovokasi oleh Kelompok/Elemen tertentu yang menunggangi pada saat pelaksanaan Aksi Unras sehingga massa melakukan Tindakan Anarkis yang melanggar Hukum (Pengerusakan Fasilitas Pemda dan Melakukan Pendudukan Lahan yang di Sengketa).
