KUALA TUNGKAL - Kapolres Tanjabbar Tanjung Jabung Barat AKBP Agus Sumartono, SIK, SH, MH mengajak para da'i desa bersinergi dalam memerangi narkoba dan penyakit masyarakat ketika diminta memberikan pembekalan.
Hal itu disampaikannya, saat memberikan materi pada acara pembinaan da'i desa tahap II tahun 2016 di gedung Balai Pertemuan Kantor Bupati, Rabu (23/11).
Dalam penjelasannya Kapolres menyampaikan para da'i desa memiliki peran yang sangat besar dalam pencegahan bahaya Narkoba di lapisan masyarakat, melalui ceramah, kunjungan ke masjid, surau atau kegiatan keagamaan.
"Banyak hal yang saat ini perlu kita waspadai, tidak hanya Narkoba, tetapi juga paham radikalisme, terorisme, deradikalisasi SARA dan lainnya," ungkap Kapolres.
Perkembangan kasus Narkoba, jelas Kapolres, tiap tahun tidak berkurang justru bertambah, catatan Kepolisian Polres Tanjabbar untuk tahun 2014 tercatat 17 kasus dengan 30 orang tersangka, 2015 ada 25 kasusu dan 60 tersangka, serta 2016 masih berjalan sudah 58 kasus dan 90 tersangka yang berhasil diamankan.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengajak para dai, untuk sama-sama melakukan upaya pencegahan melalui strategi 5 rumah.
Adapun strategi lima rumah yang dapat kita lakukan sebagai langkah cegah dini dari segala kejahatan apapun termasuk kejahatan Narkoba," jelas Agus.
Pertama Rumah Keluarga, dimana peran orang tua dikeluarga dan lingkungan setempat harus benar benar fokus. Orang tua tidak boleh terlena dalam pekerjaan ataupun giat yang lain, hendaknya bisa meluangkan waktu untuk memperhatikan dan melihat perkembangan anaknya.
Kedua, Rumah Ibadah berperan sebagai salah satu tempat untuk meningkatkan ketaqwaan, diupayakan bagi yang beragama islam bisa melaksanakan belajar tulis Alquran, agama Kristen rajin ke gereja, agama Budha ke wihara yang mana peran dari Ustad, pendeta, Bhiksu dan sebagainya mampu memberikan ceramah tentang perbaikan akhlak bagi anak remaja.
Ketiga, Rumah Sekolah, memberdayakan peran guru sebagai pengawas disekolah dan memberikan pelajaran perubahan ahlak budi pekerti. Para guru diharapkan aktif untuk memberikan kegiatan positif dan mumupuk disiplin yang tinggi kepada siswa.
Keempat, Rumah Adat dengan memberdayakan tokoh masyarakat di lingkungannya, seperti alim ulama, Tua tua Tengganau, Cerdik pandai, tokoh pemuda untuk mengawasi remaja pada kegiatan adat diwilayah masing masing.
Dan kelima Rumah Pemerintah, dengan memberdayakan pemerintahan untuk mengantisipasi kenakalan remaja dan penyalahgunaan Narkoba. Lembaga pemerintahan ini meliputi Pemda, Kepolisian, TNI, Kejaksaan dsb.
Kelima rumah tersebut, jelas Kapolres pertama rumah keluarga, rumah sekolah, rumah ibadah, rumah adat dan rumah pemerintah. "Nah semua rumah ini semuanya masuk dalah tupoksi para da'i," pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan ini, Ketua MUI Tanjabbar KH. Abd. Halim Kasim, SH, Kabag AKRK Drs. H. Mohd Arif, MM, narasumber dari Dinas Kesehatan dan Kesbangpolinmas serta Kasat Narkoba IPTU Junaidi Anton dan 134 da'i.
Mari kita perangi Narkoba, jauhi provokasi dan jaga Kamtibmas.
Lilik Adhi Humas Polda Jambi
