MUARA TEBO, Tribratanews.jambi. - Akhir-akhir ini banyak sekali media yang menyoroti masalah-masalah yang terjadi di dunia Pendidikan dikabupaten Tebo, mulai dari kemajuan Sekolah dan prestasinya,namun fenomena pelajar di bawah umur yang membawa kendaraan pribadi ke sekolah (khususnya sepeda motor) seolah luput dari pengamatan.
Padahal, usia mereka sendiri belum mencukupi untuk memiliki SIM tersebut, apalagi ini bertentangan dengan UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, terlebih banyak sekali siswa mengendarai SPM secara ugal-ugalan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Rimbo Bujang AKP Andi Zulkifli S.IK Akan turun melakukan tindakan Prepentif dengan sasaran para pelajar dan PNS mulai selasa (20/09) dititik titik pintu masuk sekolah. Benar besok pagi saya bersama anggota Polsek Rimbo Bujang lainya akan turun langsung kesekolah-sekolah " para pengguna kendaraan bermotor wajib menggunakan helm, spion dan surat keterangan bermotor (SIM)" ujar Andi.
Kapolsek menambahkan, Selain untuk menekan angka Kecelakaan Lalulu Lintas yang di alami pelajar , kegiatan yang akan dilakukan jajaranya juga diharapkan dapat menimbulkan rasa disiplin berkendaraan.
”Kegiatan tersebut diharapkan dapat menimbulkan disiplin berkendara yang tentunya dapat menekan angka kecelakaan, jika pelajar dilarang bawa motor tentunya juga tidak bisa, mengingat jarak sekolah dan rumah sangat jauh. Namun,kewajiban berkendara tertib berlalulintas harus dipenuhi. ” Jelas Kapolsek AKP Andi Zulkifli, pada tribratanewsjambi, Senin (19/9).
Pantauan tribratanewsjambi, disalah satu sekolah di Kecamatan Rimbo Bujang lihat beberapa oknum guru yang seharusnya menjadi contoh para siswanya justru tampak terilhat saat mengendari sepeda motor tidak menggunakan helm, spion, plat nomor polisi tidak terpasang.(LAERSHIDs)
