Rapat koordinasi dilakukan sebagai langkah awal di tingkat Kabupaten Tanjabbar guna mencegah dan mengantisipasi serta menaggulangi bencana Karhutla dan Banjir yang terjadi di daerah tersebut.
Kapolres Agus Sumartono, menyampaikan perencanaan pencegahan Karhutla melalui tahapan tiga tahapan.
Pada tahap I, kata Kapolres, yaitu selama 2 bulan pertama melaksanakan rapat koordinasi antar instansi dan swasta dengan tujuan untuk menyamakan persepsi, pemetaan ulang daerah yang menjadi langganan kebakaran, perencanaan sumber daya meliputi : Kuat Personel, Sarana dan Prasarana, Posko Karhutla di tiap Kecamatan, Rentang Kendali dan Back Up Satuan Atas dan membentuk Satgas pre emtife, Preventive dan Represif.
Pada tahap II, selama 3 bulan meliputi : memastikan kesiapan sumber daya, menyiapkan pembangunan kanal block dilokasi rawan hotspot dengan koord bersama forkompinda, mengkoordinasikan anggaran dengan mengedepankan Pemda sebagai Penanggungjawab anggaran, melaksanakan simulasi dan pelatihan pencegahan Karhutla dan membentuk posko di 10 titik rawan Karhutla.
Sedangkan tahap III, yaitu selama 6 bulan meliputi : Penggelaran pers dilapangan dengan instansi terkait, pembangunan kanal block sdh terlaksana, dukungan anggaran Karhutla 2017 sudah memadai, terbentuknya rentang kendali Posko dan Karhutla di Kab. Tanjab Barat tidak terjadi.
Lebih lanjut Kapolres meminta agar instansi terkait dan swasta untuk bekerja keras dalam pencegahan Karhutla dan bencana banjir. "Senantiasa bekerja dengan iklas dan melayani dengan tulus," tegasnya
Sementara itu, Dandim 0419/Tanjab, menegaskan upaya pencegahan banjir salah satunya adalah membersihkan sampah yang banyak menumpuk disaluran, memberikan sanksi kepada masyarakat yang tidak patuh membuat sampah, mempedomani sistem kendali penanganan Karhutla dan Bencana Banjir serta akan memback dengan Kapolres mendukung Pemda dalam penanganan Karhutla dan Bencana banjir.
"karhutla dan banjir merupakan tanggung jawab bersama. Semua harus peduli, karena dampaknya akan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," tegas Dandim. (LAershi)