TribrataNewsJambi.com - Selama sepuluh hari pelaksanaan Operasi Lilin 2015, 24 Desember
2015 hingga 2 Januari 2016, terjadi 19 kasus kecelakaan lalu lintas (laka
lantas) di wilayah hukum Polda Jambi. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan
Operasi Lilin 2014, dimana terjadi 13 kasus laka lantas.
"Naik 46,15 persen," kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, SH. S.Ik,
saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (4/1).
Naiknya kasus ini justru juga juga diikuti jumlah korban yang mengalami
peningkatan. "Ada 14 orang korban meninggal dunia, naik 8 kasus atau 133,3 % dari tahun
2014 lalu dimana ada 6 korban meninggal dunia," sebut Kabid Humas.
Kemudian untuk korban luka berat, berjumlah 14 orang, naik 5 kasus atau 55, 5 % dari tahun 2014, dimana hanya ada 9 orang korban luka berat. "Untuk korban luka ringan 9 orang, mengalami penurunan 19 kasus atau 67, 8 % dari tahun 2014, dimana tahun 2014 ada 28 orang korban luka ringan orang," ujarnya lagi.
Sementara itu untuk kerugian materil berjumlah Rp 225.300.000. Jumlah tersebut jauh
meningkat dari tahun 2014 dimana kerugian materil mencapai Rp 78 juta.
Sedangkan untuk daerah yang paling banyak terjadi kasus lakalantas yaitu Muaro Jambi 5 kasus, Bungo, 4 kasus, Tanjab Barat dan Merangin masing - masing 3 kasus, Tebo 2 kasus, Batanghari dan Tanjab Timur 1 kasus. (MM)