"Tempat ini aman, difasilitasi personel, tabung oksigen. Ruang ini memiliki pengatur udara bisa menjamin kebersihan ruangan. Termasuk alat pembersih ruangan," kata Kapolda Jambi Brigjrn Lutfi Lubihanto.
Lutfi menyampaikan hal tersebut di aula Polda Jambi, Minggu (25/10/2015). Aula itu telah 'disulap' menjadi ruuang evakuasi warga korban kabut asap. Sekitar 50 kasur perawatan serta peralatan medis telah disiagakan.
Rumah singgah lainnya yang telah disiapkan Polri merupakan ruangan TK/TPA yang diperuntukkan bagi korban anak-anak. Sedangkan yang ketiga merupakan ruang aula Sekolah Polisi Nasional (SPN) yang juga telah disiapkan menjadi tempat evakuasi.
Lutfi menjelaskan, pihaknya siap melakukan evakuasi jika telah turun perintah dari pemerintah pusat. "Kami sudah siapkan. Jadi kalau eskalasi meningkat, kami sudah siap," ujarnya.
Lutfi memaparkan, evakuasi untuk provinsi Jambi dilakukan dalam satu komando berdasarkan SK Gubernur dengan adanya Satgas Danrem. Satgas juga telah menyiapkan mekanisme evakuasi.
"Ada dua mekanisme evakuasi, evakuasi kota dan langsung ke daerah provinsi lainnya, Jakarta, Cilegon, Banten, melalui jalur laut," tandasnya.




