
Pada era medsos seperti saat ini, hal
tersebut dianggap sangat penting karena menurutnya saat ini berita hoak
sudah sangat masif dan dapat membahayakan.
“Secara psikologis, publik merasa punya
kepuasan tersendiri ketika ikut menyebarkan berita keren tanpa
mengklarifikasi terlebih dahulu mengenai sumber berita tersebut” jelas
Brigjen Pol Rikwanto
Dia mengatakan, jelas hal ini menjadi sangat berbahaya ketika digunakan dalam misi-misi propaganda tertentu.
Humas Polri saat ini diharapkan mampu
menangkal berita-berita hoak tersebut dengan melakukan counter opini dan
menyebarkan fakta.
Seperti diketahui, Divhumas Polri
berkerjasama US DOJ ICITAP menggelar counter messaging course (Cmc)
selama tiga hari yakni 16-18 Januari
2017.
Peserta pelatihan sebanyak 25 orang yang
merupakan anggota bidang humas perwakilan Polda Metro Jaya,Polda Jawa
Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Kalimantan Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
Penulis : Tim /Alam
Editor : Kang Ikbal 96.
Editor : Kang Ikbal 96.