Tribratanewsjambi.com. Semangat petani di Kabupaten Merangin
untuk kembali ke sawah pada tahun ini semakin meningkat , terlebih lagi
semenjak anjloknya harga karet yang sebagian besar sebagai sumber
pencaharian utama petani dipedesaan.
Hal ini terbukti dari kondisi saat ini semakin
banyak petani karet yang mengeluh, hasil sadapan karetnya jauh dibawah
harga beras yang bisa mereka beli. Harga karet berkisar Rp.6.000.- /kg.
sementara harga beras dipedesaan mencapai Rp.10.000 sd/ Rp11.000.-/kg.
terlebih bila sering turun hujan, harga menjadi anjok karetpun tak
dapat disadap.
Maka
kesempatan itulah yang diambil oleh
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Merangin untuk menggerakan kembali
para petani untuk kembali kesawah, serta meningkatkan intensitas pertanamannya
dari sekali menjadi dua bahkan tiga kali
setahun untuk menanam padi pada lahan lahan yang masih memungkinkan digarap. Sebab pada umumnya sudah banyak petani yang meninggalkan
sawahnya beberapa tahun terakhir
ini, juga adanya kebiasaan petani yang hanya menanam sekali setahun, saat
ini seiiring adanya Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan produksi padi jagung dan kedele.
Dan Pada hari Rabu tanggal 21 September 2016. Anggota Sat
Sabhara Polres Merangin bersama anggota Polsek Pamenang melaksanakan kegiatan
gerakan turun kesawah serentak bersama Dandim 0420 sarko dan
masyarakat.(LAERSHI)