Tribratanewsjambi.com - Kamis (25/08/13) sekitar Pukul 07.00 Wib. Warga Desa Tanjung Benuang Kecamatan Pamenang Selatan, Merangin, digegerkan atas penemuan tubuh Sugiona (48) yang tergantung di batang sawit.
Menurut istri Sugiono, sebelum ditemukan dalam kondisi tewas, suaminya itu masih menjalankan shalat Magrib pada Rabu 24 Agustus 2016.
Namun tidak seperti biasanya, Sugiono tampak menangis saat menunaikan shalat. Istri Sugiono yang melihat suaminya menanggis dalam shalatnya tidak berpikiran apa-apa.
Setelah shalat, Sugiono pamit ke rumah Hanif Pudin di Rt 31/12 mengunakan Sepeda motor Honda Vario warna pink BH 3561 FR.
Setelah pukul 20.00 istri korban pun menyusul ke rumah Hanif Pudin di Rt.31/12 Dusun Tambang Mas. Namun istri korban tidak menemukan suaminya.
Tak putus asa, istri korban pun berusaha mencari ke rumah keluarganya di Desa Tambang Emas, Desa Lantak Seribu dan Desa Meranti, tapi belum juga ditemukan.
Sekitar pukul 07.00 pagi pada keesokan harinya (Kamis 25 Agustus 2016), Ahmad Suliman (44) warga Desa Tanjung Benuang, hendak pergi memupuk ke kebun sawit milik Sukirno.
Setibanya di kebun sawit, dia melihat orang tergantung di pohon sawit milik Sukirno dengan menggunakan tali plastik warna hijau dan Sepeda motor Honda Vario warna pink BH 3561 FR.
Kapolres Merangin AKBP MUNGGARAN KARTAYUGA,SIK melalui Kasat Reskrim IPTU M.FACHRURROZI,SH membenarkan kejadian tersebut bahwa benar ada korban gantung diri
Menurut IPTU M.FACHRURROZI,SH, dari hasil keterangan medis, diketahui kasus tersebut murni gantung diri, dengan ciri-ciri lidah menjulur keluar dari mulut, dan dari kemaluan korban keluar sperma.
"Dari hasil penyelidikan penanganan di TKP, korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Untuk tanda-tanda kekerasan tidak ditemukan, Dilihat lidah menjulur dan adanya sperma", ujar Kasat Reskrim. (LAERSHI)
