Tribratanewsjambi.com - Memasuki
hari ke 14 pelaksanaan Operasi Simpatik Siginjai 2016 jajaran Sat
Lantas Polres Tanjab Barat beserta personil gabungan tetap eksis di
lapangan. Giat itu dipimpin langsung Kasat Lantas AKP Benni Lukbar, SE,
MH.
Tujuan operasi ini adalah memberikan pemahaman dan pendidikan tata tertib berlalu lintas guna menciptakan kesadaran berlalu lintas bagi pengendara kendaraan bermotor, guna menekan angka pelanggaran dan juga kecelakaan khususnya di Kab. Tanjab Barat.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Agus Sumartono, SIK, SH, MH dikonfirmasi di ruang rapat menjelaskan, selama 14 hari berlangsung petugas di lapangan telah melakukan kegiatan berupa himbauan dan pembinaan langsung di lapangan seperti memberikan helm gratis kepada pengendara bermotor.
Tujuan operasi ini adalah memberikan pemahaman dan pendidikan tata tertib berlalu lintas guna menciptakan kesadaran berlalu lintas bagi pengendara kendaraan bermotor, guna menekan angka pelanggaran dan juga kecelakaan khususnya di Kab. Tanjab Barat.
Kapolres Tanjab Barat AKBP Agus Sumartono, SIK, SH, MH dikonfirmasi di ruang rapat menjelaskan, selama 14 hari berlangsung petugas di lapangan telah melakukan kegiatan berupa himbauan dan pembinaan langsung di lapangan seperti memberikan helm gratis kepada pengendara bermotor.
Disamping
giat langsung di jalan, Program Police go to School yang merupakan
salah satu program unggulan Polres Tanjab Barat secara rutin dilakukan
oleh personel Polwan dengan materi pendidikan lalu lintas di setiap
jenjang pendidikan. "Ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara
dini kepada para pelajar disekolah," ujarnya.
Selain melakukan pembinaan, kata Kapolres, dalam operasi Simpatik ini berhasil dilakukan teguran sebanyak 101 pengendara bermotor, tilang sebanyak 77 orang dan himbauan sebanyak 45 kali dari beberapa tempat operasi. "Operasi ini sendiri berakhir pada tanggal 20 Maret 2016," ujar Agus Sumartono.
Selain melakukan pembinaan, kata Kapolres, dalam operasi Simpatik ini berhasil dilakukan teguran sebanyak 101 pengendara bermotor, tilang sebanyak 77 orang dan himbauan sebanyak 45 kali dari beberapa tempat operasi. "Operasi ini sendiri berakhir pada tanggal 20 Maret 2016," ujar Agus Sumartono.