Dari hasil
yang telah dicapai Ops Zebra 2015 MInggu I tanggal 22 s/d 28 Oktober 2015
dibandingkan Ops Zebra Minggu I tanggal 01-07 Desember 2014 digambarkan sebagai
berikut :
a.
Penindakan pelanggaran lalu lintas
dengan Tilang turun 207 pelanggar dari
2519 menjadi 2312 pelanggaran
(8,95%), untuk Teguran turun 39 dari 495 menjadi 456 (8,55%);
b.
Jenis pelanggaran lalu lintas kendaraan R2 turun 9 pelanggar dari 2374 menjadi 2365 pelanggaran (0,38%) namun
masih pelanggaran yang naik antara lain pelanggaran Helm naik 14 dari 904
menjadi 918 (1,53%) dan melawan arus naik 50 dari 156 menjadi 206 (24,27%), berboncengan
lebih dari 1 orang naik 35 (38,89%), surat-surat turun 15 (28,38%) dan
kelengkapan kendaraan turun 66 (25,78%);
c.
Jenis pelanggaran lalu lintas kendaraan
R4 atau lebih turun 237 dari 640 menjadi 403 (58,81%), namun safety belt naik 7
(6,14%), tidak menyalakan lampu utama malam hari naik 4 (80%), melanggar mar berhenti
naik 4 (80%), muatan turun 37 (205,56%) dan surat-surat turun 75 (49,34%),
kelengkapan kendaraan turun 20 (32,26%);
d.
Jenis Kendaraan yang terlibat pelanggaran turun 246 pelanggar dari 3014 menjadi 2768 pelanggaran (8,89%), yaitu
Jenis sepeda motor turun 7 (0,30%), Mobil Penumpang turun 157 (83,07%), mobil
bus naik 5 (41,67%), mobil barang turun 90 (45,69%);
e.
Profesi pelaku pelanggaran lalu lintas turun 246 pelanggar dari 3014 menjadi 2768 pelanggaran (8,89%), yaitu
berprofesi sebagai PNSturun 8 (6,50%), karyawan Swasta turun 596 (45,39%),
pelajar/mahasiswa naik 318 (50,56%) dan Pengemudi (sopir) turun 235 (105,38%);
f.
Lokasi pelanggaran mengalami penurunan
yaitu pada kawasan pemukiman turun 423 (29,62%), perkantoran turun 274
(60,49%), namun kawasan perbelanjaan naik 355 (46,83%) dan kawasan industri naik
51 (76,12%).
g.
Kecelakaan Lalu Lintas :
1) Kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama
pelaksanaan operasi Zebra 2015 Minggu I tanggal 22 s/d 28 Oktober 2015 tetap
yaitu sebanyak 9 kasus, dengan korban meninggal dunia 5 orang, luka berat 5
orang, luka ringan 7 orang;
2) profesi korban kecelakaan di dominasi oleh
karyawan/swasta dan mahasiswa/pelajar;
3) usia korban kecelakaan lalu lintas terbanyak
adalah 16-20 Tahun 6 orang;
4) kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas
didominasi oleh sepeda motor dan mobil barang.
h. Giat Dikmas Lantas :
1) melalui kegiatan Media cetak turun 129 (86,58%), media elektronik
turun 4 (12,90%), tempat rawan laka langgar turun 63 (700%), tempat istirahat
turun 22 (75,86%) dan tempat keramaian turun 17 (18,89%);
2) Penyebaran dan pemasangan turun 464 dari 544 menjadi 80 (580%),
yaitu spanduk turun 65 (141,30%), Sticker turun 387 (1,548%) dan bilboard turun
12 (100%);
3) program nasional keamanan lalu lintas turun 22 dari 53 menjadi 31
(70,97%) yaitu Polsanak turun 19 (316,67%), untuk cara aman sekolah nihil, PKS
naik 4 (23,53%), pramuka saka bhayangkara turun 7 (70%).
4) Program Nasional keselamatan lalu lintas turun 76 dari 122 menjadi
46 (165,22%) yaitu safety riding turun 14 (66,67%), kampanye keselamatan turun
55 (250%), police goes to campus turun 6 (600%), sekolah mengemudi turun 2
(200%), Taman Lantas dan Global RSPA nihil;
5) kegiatan pengaturan turun 237 (65,47%), penjagaan turun 78 (35,94%),
pengawalan naik 1 (1,30%) dan patroli turun 160 (76,56%).
( Sumber Dit Lantas Polda Jambi )