Pada hari Senin, 2 Oktober 2015 sebanyak 26
Perwira Menengah Polri yang berpangkat Kompol (Komisaris Polisi) mengikuti tahap wawancara assessment centre atau uji kompetensi Job AKBP
yang diselenggarakan oleh Biro Pembinaan Karier SDM Polda Jambi.
Kegiatan assessment center ini di pimpin oleh Wakapolda Jambi dan Irwasda Polda Jambi, Sebelumnya Jumlah Pendaftar sebanyak 31 peserta dan pada tahap wawancara tersisa 26 peserta.
Sebagai informasi assessment center (AC) adalah
sebuah metode untuk menilai potensi seseorang dalam menangani pekerjaan
yang akan datang maupun saat ini berdasarkan sejumlah parameter
kompetensi dalam suatu organisasi.
Assessment center (AC) dipakai
karena kemampuan prediksi yang tinggi, dikatakan gambaran kesesuaian
antara AC dengan pandangan atasan sampai 95%, sedangkan jika hanya hasil
AC saja prediksi kesuksesannya 70%. Dalam AC menggunakan simulasi dan
bahan tes yang realistis dan reliable serta menggambarkan situasi yang
mirip dengan suatu posisi (pekerjaan) sehingga mampu menstimulasi
tingkah laku dalam bekerja. Peserta mampu belajar mengenai dirinya baik
melalui feedback session maupun selama proses. AC memiliki kadaluarsa
18-24 bulan karena berpandangan bahwa kompetensi setiap orang terus
berkembang.
Tujuan assessment adalah kalibrasi atau memastikan
kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh individu sudah sesuai dengan
yang diharapkan oleh organisasi. Menentukan prioritas area pengembangan
bagi masing-masing individu sesuai dengan tuntutan, peran dan tangung
jawab. Jadi sesungguhnya hasil assesment center ini adalah sebuah potret
tentang kompetensi seseorang, bukan masalah lulus dan tidak lulus.
Terlihat
disini dalam kegiatan assessment center bukanlah melihat what we
believe we would do atau “apa yang kira-kira akan kita lakukan” akan
tetapi wahat we do atau “apa yang benar-benar kita lakukan”. Jadi
assessment center adalah sarana untuk mengukur potensi manusia dengan
cara memprediksi perilaku masa depan lewat penggunaan simulasi perilaku
yang mengukur kemampuan candidate untuk menghadapi tanggung jawab masa
depan.
Menjadi penting dalam assessment center adalah “Level
Playing Field” atau “lapangan bermain yang berimbang”. Yang dimaksudkan
adalah memungkinkan partisipan atau assessee untuk mendemonstrasikan
kemampuan mereka terkait pekerjaan pada “lapangan bermain yang
berimbang”, dengan membandingkan kemampuan dan perilaku mereka sesuai
persyaratan kerja. Assessment center memberikan prediksi akurat tentang
performa senyatanya dalam pekerjaan masa depan atau yang akan dihadapi.