Penangkapan jaringan teroris ini, berawal pelaku Sugiyono (36) alamat rumah trongso RT 05 RW 01 Ketangirejo Kecamatan Godongrejo, Purbolinggo, Senin (30/1/2017). Pelaku sugiyono diduga pembuat bom yang meledak di rumah kontrakan Sugiyono di Kecamatan Gemolong, Sragen.
Selanjutnya, Selasa (31/1/2017) petugas mengamankan Jumali (30) warga Sendang Rt.15/ Desa Bukuran Kecamatan Kalijambe,Kabupaten Sragen tertangkap di depan bengkel miliknya dan pelaku Sugiyanto (37) warga Perum Wonorejo Permai Indah Wonolapan Jalan Cempaka VI no.5 RT.02/15 Wonorejo Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar mengatakan ketiga pelaku ditangkap terpisah dan memiliki peran yang berbeda beda, ” Pelaku Jumali berperan menyembunyikan informasi kejadian TKP pasca ledakan bom di rumah kontrakan Sugiyono di masyarakat sekitar untuk tidak melaporkan kejadian ke polisi dan mengkondisikan warga bahwa ledakan di Tkp adalah dari tabung gas 3 kg”.
Sementara itu, pelaku Sugiyanto berperan menyembunyikan informasi tentang terjadi nya ledakan bom di rumah sugiyono, mengabarkan kepada imam syafii (kap) tentang adanya ledakan di rumah Sugiyono dan mempelopori upaya menetralisir TKP agar tidak dicurigai oleh masyarakat sekitar terlebih aparat Kepolisian.
“saat ini anggota masih dilapangan, perkembangan akan dikabari,” Terang Kadiv Humas.(*)