Tribratanewsjambi.com - Pada hari Selasa tanggal 22 November 2016 pukul 09.00 - 11.00 Wib di Ruangan Rapat Utama Kantor Bupati Muaro Jambi telah dilaksanakan kegiatan rapat membahas jalan di wilayah sungai bahar yang dihadiri oleh:
- Plt.Bupati Muaro Jambi.
- Kapolres Muaro Jambi.
- Kadishub Muaro Jambi.
- sekretaris Dinas PU Muaro Jambi
- Kabid Bina Marga Dinas PU Ma.Jambi
- Asissten 2 Bupati
- Kabid Ekonomi
- Kabid Hukum
- Kasat Lantas Res.Ma. Jambi
- Kapolsek Sungai Bahar
- Camat Sungai Bahar
- Camat Bahar Utara
- Sekcam Bahar Selatan
Rapat langsung dibuka dan di pimpin oleh Bupati Muaro Jambi
Adapun Hasil rapat sbb
- penyebab kerusakan jalan krn kapasitas kendaraan melebihi kapasitas jalan.
- kendaraan mengangkut kayu dari HTI dan sawit dgn kapasitas rata2 30-40 ton.
- Kondisi tanah yg labil dan jalan minim perawatan.
- Curah Hujan yg cukup tinggi
- Kelas jalan yg blm di pasang rambu sehingga kendala dlm penindakan di lapangan.
- alat berat bantuan dari PT.Asiatik dan PT.AAS sdh stanbay di lokasi
- jalan bisa di lalui namun terdapat antrian
- Material sdh dibantu dari pihak perusahaan PT.Asiatik dan PT.AAS
- penyuluhan atau himbauan kpd perusahaan2 yg angkutannya melewati jalan tersebut agar ikut merawat jalan dan tidak melebihi tonase
- Dishub buat surat ke perusahaan2 agar angkutannya mematuhi regulasi atau aturan yg ada dan sdh disepakati.
- tindak truk yg melebihi tonase
- Kegiatan utk sementara meratakan dan mengurangi genangan air yg ada di jalan.
- Utk pengecoran / pengaspalan di anggarkan tahun 2017
Adapun perusahaan yg angkutannya melewati jalan sungai bahar sbb:
1. PT AAS ( agronusa alam sejahtera) bawa kayu HTI dari wilayah sarolangun dan batang hari bawa ke PT IFI ( indonesia fiberboard industry ) desa mendis bayung lencir sumsel. Rata2 50-100 mobil/ hari
2. CV. Alparis ( ram kelapa sawit) pemilik nasution jambi. Pakai ekspedisi puso muatan 30ton. Kalo kondisi sawit banjir skr ini bisa 5 trip / hari dibawa ke PT BBS muaro jambi
3. PT. Sakean ( ram kelapa sawit ) pemilik Akiang sakean. Pake ekspedisi puso muatan 30 ton. Kalo kondisi sawit banjir bisa 10 trip / hari.
4. PT. Bahar Pasific (ram kelapa sawit) kebanyakan buah sawit dari kebun miliknya sendiri, pemilik akak jambi. Pake ekspedisi puso muatan 30 ton dan engkel. Kalo kondisi sawit banjir bisa 10-15 trip / hari
5. PT. AMS / Asiatic membawa CPO tonase 20-30 ton perhari bisa lewat 10-20 mobil / hari
6. Selebihnya mobil pengangkut sawit milik masyarakat dan KUD pakai mobil engkel tonase 10-13 ton. Dibawa ke berbagai PKS diprov jambi. Rata2 lewat 200-300 mobil / hari
Upaya Kepolisian
a. Memberikan himbawan perusahaan yg angkutannya melewati jalan sungai bahar dan kpd sopir agar jangan melebihi tonase
b. Memberi arahan kpd sopir krn curah hujan cukup tinggi jalan menjadi licin dan tekstur tanah menjadi labil rawan kecelakaan.
c. Secara terus menerus bersinergis dgn Dinas PU dan Dishub maupun Polsek Sungai Bahar
(Joko Humas Polda Jambi)
