Tribratanewsjambi.com – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito
Karnavian mengimbau agar 19 anak buah kelompok teroris Santoso segera turun gunung untuk mengikuti proses hukum.
”Jadi tolong dicatat
bukan menyerahkan diri, saya tidak mengimbau mereka menyerahkan diri.
Tapi bahasanya demi kemaslahatan umat di Poso karena ada operasi di
sana, ada aksi-aksi mereka membuat keresahan, mari turun ke bawah ikuti
proses hukum yang berlaku,” tutur Jenderel Tito kepada wartawan Jumat
(22-07-2016).
Jenderal Tito menerangkan, menyerahkan diri itu
dalam doktrin mereka haram. Maka dari itu ini demi kemaslahatan
masyarakat Poso, lebih baik semuanya turun dari hutan dan menjalani
proses hukum yang berlaku di Indonesia.
Operasi Tinombala tidak
akan segera dicabut, melainkan akan terus dilakukan hingga tangan kanan
Santoso Ali Kalora dan Basri tertangkap. Meksi begitu Polisi akan
mengedepankan langkah persuasif.
”Jadi ibarat orang sudah mendesak
kemudian kita lepas, kita nanti akan repot lagi ke depan. Tekan dulu
mereka sampai tokoh-tokoh penting selesai baik dengan cara keras,
koersif, keras, dikejar ditangkap, baik maupun persuasif pendekatan,”
katanya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengimbau, dari pada anak
buah Santoso melarikan diri dan menjadi buronan lebih baik turun gurung
dan menyerahkan diri. Apabila mereka turun gunung maka akan ada keringan
hukuman bagi anak buah Santoso.
”Kalau memang mereka turun gunung
dan datang sendiri maka akan menjadi faktor untuk meringankan hukuman
mereka dan kalau sudah turun maka kami akan tarik pasukan,” tegas
Jenderal Tito.
(LAershi/TB)