Dalam laporannya, Briptu Mahfud Wahyu Prasetya mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika Satpol PP Kota Semarang sedang melakukan penertiban pedagang kali lima di kawasan Jalan Pahlawan, Semarang, pada hari Minggu (26-06-2016) sekitar pukul 21.00 wib.
Saat itu, korban bersama Viandika, seorang Polwan anggota Sat Lantas Polrestabes Semarang, mengecek lapak jualan sosis bakar yang dikelola karyawannya, Sandi.
Saat melakukan penertiban, pihak Satpol PP meminta agar dagangannya ditutup, dengan cara mengamankan MMT yang bertuliskan sosis bakar milik korban dan dimasukan ke dalam mobil milik Sat Pol PP.
Akan tetapi, korban memohon agar MMT yang bertuliskan sosis bakar tersebut tidak diamankan oleh Satpol PP dan mengatakan akan menyuruh karyawannya segera menutup jualannya.
Setelah itu, tiba-tiba dari dalam mobil, petugas Sat Pol PP yang bernama S mendorong pintu mobilnya hingga mengenai badan korban. Setelah itu, korban membalas dengan menutup pintu mobil Satpol PP tersebut dan mengenai badan S.
Kemudian, S langsung memukul muka korban, tetapi tidak mengenai sasaran. Setelah itu, badan korban dipegang oleh anggota Satpol PP yang lain dan S langsung melakukan pemukulan.
Saat pemukulan oleh S berlangsung, beberapa anggota satpol PP yang lain ikut melakukan pemukulan terhadap korban. Akibatnya, korban mengalami luka lecet di pelipis kanan. Sementara, jam tangan merek Swiss Army hilang.
Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Polisi Burhanudin membenarkan adanya kejadian itu. “Persoalan miskomunikasi. Iya sudah laporan, jalan terus (proses hukum), saat kejadian anggota Satpol PP itu memakai seragam,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono, mengatakan
anggotanya saat kejadian sedang melakukan penertiban, sebagian adalah pekerja outsourching.
“Ada salah satu mobil jualan sosis, ditegur anggota (Satpol PP). Kami tidak tahu si pedagang itu latar belakangnya apa. Langkah selanjutnya kami pasti mintai keterangan (anggota), jika ada (kesalahan) saya akan laporkan ke atasan (Wali Kota),” ucapnya.
(LAersh/TBN)