Link Banner
Diberdayakan oleh Blogger.

POLDA JAMBI DUKUNG #TURNBACKHOAX

POLDA JAMBI DUKUNG #TURNBACKHOAX

Penjagaan Polda Jambi (0741) 534117

Penjagaan Polda Jambi (0741) 534117

CALL SABER PUNGLI 082112131323

CALL SABER PUNGLI 082112131323

#STOPNARKOBA

#STOPNARKOBA
Link Banner
Link Banner
Link Banner

Sebut Teror Bom Di Thamrin Janggal, Ketua IPW Panen Hujatan

Penulis/Publish On Rabu, Januari 20, 2016

TribrataNewsJambi.com - Dalam berita yang dimuat oleh beberapa media massa tentang kejanggalan dalam peristiwa ledakan bom yang terjadi di kawasan Sarinah, Kamis (14/1/2016) lalu, oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam diskusi publik di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (19/1/2016).

Neta menyebut ada lima kejanggalan dalam peristiwa ledakan bom yang terjadi di kawasan Sarinah, Kamis (14/1/2016) lalu. Kejanggalan pertama, kenapa rombongan Krishna Murti cepat tiba ke TKP hanya dalam 10 menit Bahkan, lanjut Neta, Krishna sudah memakai rompi antipeluru dan langsung beraksi. "Padahal, kan dia bukan Densus. Dia (Krishna) adalah Direktur Reserse Kriminal Umum.

keanehan kedua ialah Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Martuani Sormin begitu cepat datang ke lokasi hanya dalam waktu 10 menit?.

Ketiga, kenapa pelaku begitu tenang beraksi di ruang publik? Menurut Neta, selama ini, pelaku teroris itu selalu bersembunyi. Namun, kali ini, teroris tersebut tampil ke publik dan bergaya seperti tim Densus 88 juga.

"Kejanggalan yang keempat, kenapa setelah bom itu meledak, muncul polemik antara BIN dan polisi bahwa ini ISIS atau bukan," ungkapnya.

Neta mengatakan, keanehan kelima terletak pada pihak kepolisian. Ia menganggap polisi tidak memaparkan tentang tim pengantar dan penjemput teroris tersebut.

"Karena kalau kita lihat dari kondisinya sangat mustahil kalau teroris itu tiba-tiba muncul. Memang dia jelangkung tidak diantar dan dijemput," ucap dia.

Sebab, Neta mengatakan bahwa pihak kepolisian sempat menemukan ada kendaraan dengan pelat D. "Namun, temuan ini kan tidak dijelaskan. Polisi tidak transparan," katanya. 

Namun masyarakat ternyata tidak setuju dengan pendapat yang disampaikan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, mereka malah mengecam pernyataan tersebut.

Mereka mengecam dengan berbagai komentar tajam "Jgn suka memperkeruh masalah ...mana ada ini setingan atw apalah ...memangnya ini drama ? Trus bgmna dgn org2 yg jadi korban ? Pdhl diantara yg jadi korban salah satunya ada tulang punggung dlm kluarga...apa pantas msh bicara setingan , sementara org lain sdg berduka.... naif sekali ya org2 yg selalu berprasangka buruk pada aparat yg sdh bekerja memerangi terorisme"  tulis akun Atinsupriatin di fanspage tribunnews,com 

"serba salah,,cocoknya teroris itu ngebom rumahnya neta s,trus polisi gk usah dtg2,,klo udh habis semua bru dtg,,klo neta protes polisi tinggal blg aja,takut di anggap bnyk kejanggalan dan ini rekayasa" tulis akun Rohmat Abdulloh Mboya'ene 

"barusan di ILC, menurut ali imron, org2 yg memperkeruh suasana inilah yg bikin teroris bebas dan senang melakukan aksi teror di indonesia, karena mereka dibela org seperti neta, kim jonru dll ini lah contohnya" tulis akun Asang Wu.

"bapak neta yang terhormat... masyarakat lebih cerdas menilai situasi, jadi bapak tidak usah berkomentar dengan analisis yang berlebihan.. polisi bertindak cepat dikritik, tidak ada polisi dikritik.. bapak berkaca pada diri bapak sendiri bagaimana? apakah bapak sudah memberikan rasa aman kepada masyarakat? apakah dengan analisis bapak masyarakat jadi tenang?.. apakah bapak berada dilokasi saat terjadi peristiwa tersebut? komentar bapak yang buat kami janggal, bisa ngomong tapi tidak ada ditempat.. mereka (polri) melakukan tindakan yang terbaik, mempertaruhkan nyawanya.. kalo bapak modal sarungan, penonton tv, dan berkomentar seenaknya bisa bicara gitu.. hahahhaha kebanyakn mantau ente.. LOMBA CANGKEM TOK.." tulis akun Yudha Mangkunegara Jilid II

"OPINI Bang Neta S Pane, boleh2 saja cuma opini.opini tidak hrs benar opini tdk melanggar hukum. Tetapi kadang dampak opini.dpt merubah pemikiran seseorang. Dan bisa membuat kegaduhan" tulis akun Haryono Edy Elang Pantura.

Bahkan ada warga Negara Timur Leste mendukung kinerja Polri " utk saya orng Timor Leste, salut thdp Polisi yg Indonesia yg cept menanggani aksi Teroris hingga korbn tdk terllu bnyak, utk saudr/i yg di Indo bergandenlah dg aparat keamanan demi keutuhn bngs & ngrnya, mog2 saudr/i tdk memperkeruh & membuat masyarkt awam jdi bingun, VIVA POLRI

 

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »