 |
| Kapolresta Jambi AKBP BERNARD |
“Kita Tidak melakukan Penembakan, Keterangan Dokter Ia gagal pernapasan karena sebelumnya menggunakan narkoba” tegas Kapolresta AKBP Bernard Sibarani.
Dijelaskan oleh Kapolres, dari hasil pemeriksaan dokter meninggalnya korban akibat gagal pernapasan yang di alami almarhum saat terjatuh. Lebih lanjut, terjatuhnya korban pun bukan karena di sengaja melainkan karena Almarhum mencoba memberontak saat hendak di giring petugas dari mobil menuju sel tahanan Mapolresta. “karena kondisi fisik Almarhum yang saat itu baru sudah memakai narkoba, begitu terjatuh punggung bagian belakang membentur anak tangga makanya ada bekas lebam.” Ujar Kapolresta lagi.
Terpisah Kasat Narkoba Polresta jambi, AKP Eko S, menceritakan kronologi penangkapan Almarhum bersama tiga rekan lainya. Berawal dari informasi warga, Satresnarkoba jambi melakukan penggrebakan di sebuah kos-kosan jalan Raden Wijaya Lorong Kopi utama RT 25 Kelurahan Tehok Kecamatan jambi selatan. Setibanya di lokasi, petugas mengrebek sebuah kamar yang mana di dalamnya terdapat 4 orang tersangka sedang mengkonsumsi narkoba. Mereka adalah M Agustian (alm), Pandri alias Ipan (26), Dede Suryana Alias Dede (26) dan seorang perempuan Dawari alias Yanti (19). “pas kita grebek mereka sedang konsumsi narkoba” ujar Eko.
Setelah di lakukan pemeriksaan di kamar kosan tersebut, petugas mendapatkan barang bukti berupa 2 paket sedang sabu sabu di dalam sebuah helm yang di letakan di belakang pintu. Di temukan juga 2 paket kecil dalam dompet serta 2 paket kecil dalam lemari pakaian. Selain itu, di temukan juga barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 8 juta. “pengakuan Dede itu uang pembayaran dari Ipan atas 4 paket sabu yang di belinya” jelas Eko lagi.
Tidak hanya itu, saat menggeledah petugas juga menemukan barang bukti satu paket kecil ganja dari tangan Agustian. Atas barang bukti tersebut, ke empatnya di amankan petugas dan hendak di bawa ke Mapolresta untuk penyelidkian lebih lanjut.
Masih di ceritakan kasat Narkoba, setibanya di Mapolresta tepatnya di depan ruangan Satresnarkoba Polresta Jambi. Petugas menggiring Yani, Dede, dan Pandri yang merupakan Adik Ipar Almarhum Agustian terlebi dahulu. Saat hendak membawa Agustian memberontak dan berusaha mengambil sebilah senjata tajam yang berada di dalam mobil. Dengan sigap, petugas yang menjaga menghalaunya dengan cara mendorong hingga Agustian terjatuh dengan posisi terlentang. “saat itu Almarhum sempat terdiam dan meminta air minum karena merasakan sesak di dadanya. Mendapati hal tersebut, anggota segera membawa Almarhum Agustian ke Rumah sakit Bayangkara. Namun begitu tiba di rumah sakit, Pelaku sudah tidak bernyawa.” Cerita Kasat Narkoba Akp Eko.
Lebih lanjut, Kasat Narkoba menjelaskan, untuk proses hukum ketiga pelaku lainya masih terus di lanjutkan. Pihaknya pun masih terus melakukan penyelidikan terkait jaringan narkoba para pelaku yang di duga masih jaringan Narkoba Danau Sipin.”kita masih terus lanjut penyelidikan para pelaku, tentu saja masih ada TO kita dari jaringan mereka tapi tidak bisa kita sebutkan guna kepentingan penyelidikan. Apa pun yang terjadi, kami tetap komitmen memberantas peredaran narkoba di kota jambi. Sudah banyak korban dari anak-anak kita, kami juga butuh peran aktif serta dukungan masyarakat agar jambi aman dari Narkoba” tegas Akp Eko S.
