Pada hari ini Rabu 28/10 Puluhan mahasiswa Universitas Jambi (Unja)
menggelar aksi demo di Simpang lampu merah Bank Indonesia, Telanai
pura.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut supaya
pemerintah bertindak secepat dan seserius mungkin agar asap
segera hilang dari Jambi.
Mereka Menuntut Presiden Jokowi dan otoritas lokalnya untuk dua kategori tuntutan.
Tuntutan pendemo adalah:
Rawat Korban Asap:
1. Membuka kantor pemerintahan dari kantor gubernur, walikota dan bupati se- Propinsi Jambi termasuk gedung DPRD, sebagai tempat evakuasi bayi, ibu hamil, balita, anak-anak dan usia rentan lainnya.
2. Dirikan rumah-rumah evakuasi, dilengkapi tenaga medis, obat-obatan dan fasilitas medis lainnya, terutama di desa-desa yang berdekatan dengan lokasi kebakaran hutan dan lahan
3.Jamin perawatan korban asap, gratis tanpa syarat.
Bersihkan Asap:
1. Hukum dan cabut izin perusahaan penyebab asap di Jambi dengan asas pertanggungjawaban mutlak secara tegas, transparan dan tidak tebang pilih.
2. Kembalikan fungsi ekologi gambut dan hutan yang hancur dirusak korporasi.
3. Boikot seluruh produk dari korporasi korporasi jahat pembakar hutan dan lahan.
Mereka Menuntut Presiden Jokowi dan otoritas lokalnya untuk dua kategori tuntutan.
Tuntutan pendemo adalah:
Rawat Korban Asap:
1. Membuka kantor pemerintahan dari kantor gubernur, walikota dan bupati se- Propinsi Jambi termasuk gedung DPRD, sebagai tempat evakuasi bayi, ibu hamil, balita, anak-anak dan usia rentan lainnya.
2. Dirikan rumah-rumah evakuasi, dilengkapi tenaga medis, obat-obatan dan fasilitas medis lainnya, terutama di desa-desa yang berdekatan dengan lokasi kebakaran hutan dan lahan
3.Jamin perawatan korban asap, gratis tanpa syarat.
Bersihkan Asap:
1. Hukum dan cabut izin perusahaan penyebab asap di Jambi dengan asas pertanggungjawaban mutlak secara tegas, transparan dan tidak tebang pilih.
2. Kembalikan fungsi ekologi gambut dan hutan yang hancur dirusak korporasi.
3. Boikot seluruh produk dari korporasi korporasi jahat pembakar hutan dan lahan.