Kapolres Hadiri Acara Bersama Forkompinda.
Kuala Tungkal - Kapolres Tanjab Barat AKBP Agus Sumartono SIK SH SIK menghadiri kegiatan yang di sponsori oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Jambi yaitu Expo Gerakan Inklusi Keuangan dalam Rangka Implementasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kamis (27/10/16).
Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Bupati Tanjabbar DR. Ir. H. Safrial, MS di Alun-alun Kota Kuala Tungkal.
Dihadiri Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Jambi Dra. Hj. Elfiana, M.Si, Drs. Wakil Bupati H. Amir Sakib, para Forkompinda, Kepala OJK Jambi Rusman Darusman, Pimpinan Bank, para Asiste, Staf Ahli, kepala SKPD, kelompok tani serta pelaku usaha dan lainnya.
Dalam Sambutannya Bupati Safrial mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada OJK yang memilih Tanjung Jabung Barat sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan Inklusi Keuangan.
"Acara ini memberikan manfaat bagi Pemkab Tanjabbar, dunia usaha dan masyarakat melalui program inklusi keuangan, mengingat masih banyak masyarakat Indonesia khususnya Tanjabbar belum mendapatkan akses ke sektor jasa keuangan," pungkasnya.
Selain itu Bupati juga menyambut positif masukan OJK untuk pembentukan TPKAD bagi Pemkab Tanjung Jabung Barat. Merupakan tindak lanjut dari Radiogram Menteri Dalam Negeri No T-900/634/Keuda tanggal 19 Februari 2016 yang isinya meminta Kepala Daerah dalam hal ini Gubernur, Bupati dan Walikota untuk membentuk TPAKD di Provinsi/Kabupaten/Kota bersama-sama OJK di wilayah. "Insyaallah kita akan segera koordinasi untuk pembentukan TPKAD ini," ujar Bupati.
Sementara Kepala OJK Perwakilan Jambi Darisman mengungkapkan Expo ini sebagai bagian dari program inklusi keuangan nasional yang digagas OJK. Tujuan program Inklusi Keuangan ini dilakukan agar masyarakat lebih terbuka dalam mengakses segala bentuk produk dan layanan industri jasa keuangan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Industri Jasa Keuangan didorong untuk dapat menjadi mitra peningkatan ekonomi masyarakat melalui penyaluran ke sektor-sektor produktif sesuai potensi daerah dan program unggulan pemerintah daerah. "OJK serta industri keuangan dan Pemerintah Daerah bersinergi untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui peningkatan inklusi keuangan masyarakat," ujarnya.
Untuk itu pula, OJK mengajak Pemkab Tanjabbar membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Tim ini dibuat untuk mendorong upaya keuangan nasional yang inklusif (terbuka) di daerah.
Dijabarkan, persentasi jumlah penduduk mempunyai akses keuangan adl 75 % saja. Dan saat ini hanya ada 21.48 % atau hanya 21 dari 100 org masyarakat yang kenal dengan produk perbankan.
Sebab, berdasarkan survei OJK pada 2013, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 21,8 persen dengan tingkat inklusi sebesar 59,7 persen, hingga akhir 2019 diharapkan mencapai 75%. "Artinya sosialisasi dan pemahaman masyarakat ia katakan masih perlu dimaksimalkan,” papar dia.
Dijelaskan oleh Darisman, bahwa perputaran uang di kabupaten ini cukup besar, apalagi didaerah pelosok yang jauh dari Kantor perbankan.
Pihak OJK membuat terobosan kreatif dinamai agent Brilink atau istilahnya laku pandai.
Menyikapi ini, Kapolres Tanjab Barat AKBP Agus Sumartono SIk SH MH berpikir keras, bila kebijakan ini dilakukan, berarti tantangan pengamanan sektor penyetoran keuangan yang dilakukan agen perlu pengamanan yang ketat.
" Polri siap melayani dalam pengamanan di pelosok melalui sinergi dengan petugas keamanan" Pungkas Pamen Lulusan Akpol 1996.
Dalam pembukaan personel pengamanan yang dilibatkan sebanyak 40 pers gabungan Polri, Dishub dan Satpol PP yang dipimpin oleh Kasat Sabhara Res Tanjabbar AKP Tongam Manalu.
Mari kita sosialisasikan budaya menabung, sebagai dukungan terhadap program program OJK.
LILIK ADHI HUMAS POLDA JAMBI







