SEMUA ELEMEN MASYARAKAT JAMBI DEKLARASIKAN ANTI RADIKAISME

Tribratanewsjambi.com - Sebanyak 300 peserta pelatihan Kader Bela Negara mengikuti materi bahaya radikalisme-terorisme. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari dari hari Rabu, 7 September 2016 sampai 9 September 2016. di gedung balai prajurit korem Gapu 0421 jambi

Perserta kegiatan ini terdiri dari tokoh agama (Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghuchu), tokoh maayarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, LSM, organisasi Kepemudaan, organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan, serta elemen bangsa lainya.

Acara ini diprakarsai oleh KEMENHAM RI bekerja sama dengan KOREM GARUDA PUTIH serta BADAN KESBANGPOL PROP JAMBI.

Materi yang disampaikan adalah:
1. Tataran dasar bela negara oleh Direktur Bela Negara Kemenhan RI.
2. Strategi Kowil dalam menangkal faham Komunisme dan Radikalisme oleh Korem Gapu Jambi.
3. Ancaman dan Bahaya Narkoba oleh BNNP Jambi.
4. Penanggulangan Bencana Alam oleh BNPB Jambi
5. Bahaya Radikalisme dan Terorisme oleh Polda Jambi dalam hal ini disampaikan oleh Wadir Binmas Polda Jambi AKBP Drs Zainuri Anwar.
6. Membangun karakter bangsa yang memiliki kesadaran bela negara dalam perspektif NKRI oleh Kesbangpol Prop Jambi
7. Empat Konsensus Dasar Kebangsaan oleh DPRD Prop Jambi.

Wadir Binmas menegaskan bahwa faham Radikal akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus akan meruntuhkan keutuhan bangsa yang terbingkai dalam NKRI. Oleh karena itu, radikalisme harus dicegah pertumbuhannya dari bumi Indonesia khususnya Jambi, bahkan harus diberantas dari persada Indonesia.

Karena itu, untuk tetap mempertahankan keutuhan bangsa tidak bisa hanya dilakukan oleh satu elemen bangsa saja, tapi harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa. Untuk itu, kita semua wajib menjaga keutuhan bangsa dan NKRI ini diantaranya adalah dengan cara mencegah dan menangkal tumbuhnya radikalisme di Kota Jambi ini, ajak Wadir Binmas.

Setelah selesai pemberian materi dilanjutkan dengan pernyataan sikap seluruh peserta untuk menyatakan tekadnya dalam melawan dan menolak RADIKALISME, INTOLERAN DAN ANTI PANCASILA. (Jkn)