Tribratanewsjambi.com - Rabu 14
september 2016 sekitar pukul 18.00 wib di Trans Sosial desa pemusiran
mandiangin terjadi pengroyokan dengan
gunakan sajam dilakukan oleh Tersangka Muklis bersama 2 anak kandungnya terhadap korban Ferani hingga
meninggal dunia dengan luka tusuk di perut dan luka bacok di kepala dan lengan.
Korban sempat berlari ke semak
belukar sebelum meninggal dunia.
Korban ditemukan kamis 15 september
2016 sekitar pukul 07.00 wib di pinggiran kebun karet masyarakat berjarak 1 km
dari TKP pengroyokan, setelah dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian.
Kapolres Sarolangun AKBP
BUDIMAN.B.P. SH SIK MH saat dikonfirmasi
membenarkan penangkapan 3 pelaku pengroyokan yang dilakukan oleh tersangka
Muklis dan 2 anaknya terhadap korban Feran yang mengakibatkan korban meninggal
dunia.
“Setelah di visum korban kita antar
ke singkut 2 saat pemakaman dihadiri Kapolsek Singkut Ipda Yurizal sekaligus
menghimbau keluarga korban untuk
menyerahkan peristiwa ini kepada polri. setelah mendapat laporan kita segera turunkan Tim Sat Reskrim, Intel dan
Polsek Mandiangin dan Bhabinkamtibmas ke
tkp untuk mengungkap dan menangkap
pelakunya”, Ujar Kapolres Sarolangun.
“ Diduga kasus pengroyokan ini
dipicu permasalahan kebun sawit, Syukur kepada Tuhan pelaku berhasil kita
tangkap”, imbuh Kapolres Sarolangun
“Kasat
reskrim Iptu Dimas Arki SIK , Tim Opsnal , dan
Kapolsek Mandiangin Iptu Septa
Badoyo sik yang sejak kemarrin
malam pimpin anggota di lapangan
menyampaikan pelaku berhasil kita
tangkap di 2 tempat 1 kita tangkap di
simpang Nibung singkut dan 2 lagi kita tangkap
saat akan melarikan diri ke si kamis, ke 3 pelaku dan barang bukti sajam
saat ini diamankan di polres untuk proses hukum lebih lanjut” Tutup Kapolres
sarolangun.(LAERSHI)






