tribratanewsjambi.com - Saat ini kita hidup di zaman yang dulu merupakan
khayalan, imajinasi ataupun sebuah pemikiran yang sepertinya akan sulit
untuk terwujud nyata. Bagaimana bisa hanya dengan beberapa detik saja
orang dapat berkomunikasi dengan jarak yang terlampau jauh?
Saat ini hal tersebut menjadi kenyataan yang benar-benar nyata. Kita
bisa membuktikan hal yang selama itu dianggap mimpi-mimpi di siang
bolong yang entah kapan akan terjadi. Sungguh dahyat potensi akal yang
ada dalam otak manusia. Dengan bermodal kecerdasan, keingin tahuan,
kesungguhan tekad untuk menghadirkan sesuatu yang tidak ada dan menjadi
ada menjadi spirit besar untuk membuatnya ada, dan buktinya kita bisa
saksikan saat ini. Di era yang serba digital ini, apa yang tidak bisa
terjadi ? Hal yang dianggap mustahil, perlahan tapi pasti mulai beranjak
hadir dengan wujud nyata. Wujud tersebut dapat berupa hadirnya sarana
transportasi yang berfungsi memberikan kemudahan untuk pulang pergi ke
suatu tempat yang ingin dituju dengan mudah dan cepat. Selain itu hadir
pula produk tekhnologi yang beragam dengan kecanggihan dan
kecerdasannya.
Kita tahu bahwa alat komunikasi berupa ponsel kini sudah menjadi
sebuah kebutuhan yang tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Ponsel
menjadi teman akrab manusia saat ini. Dimana segala aktifitas dalam
kehidupan modern ini akan sangat sulit bila alat ini tidak ada. Bahkan
tidak jarang orang yang kehilangan temannya ini merasakan sebuah
kehilangan yang teramat besar, seperti kehilangan separuh jiwanya.
Hal
ini saking dekatnya hubungan alat komunikasi ini dengan mereka. Bahkan,
yang pertama kali teringat ketika bangun tidur tidak jarang adalah
ponselnya, bukan malah mengingat anak, istri ataupun keluarga kita yang lain, Memang inilah kenyataannya saat ini, kita tidak bisa menutup
mata.
Kepemilikan ponsel sudah menyebar hingga tataran orang-orang
menengah ke bawah dan alat ini menjadi sebuah barang yang tidak dianggap
mewah lagi, lain halnya dengan beberapa tahun yang lalu ketika awal
kemunculannya. Ponsel menjadi alat wajib dalam kehidupan sehari-hari
setelah makan dan minum. Dan yang menakjubkan adalah orang-orang dengan
profesi seperti pemulung, pengamen, petani, tukang ojek sekarang sudah
memilikinya dan merasa barang tersebut bukan barang yang aneh lagi.
Beginilah fenomena perubahan zaman yang berputar dengan sangat cepat.
Hanya orang-orang yang bisa tangguhlah yang mampu beradaptasi dengan
perubahan tersebut, dan bagi orang yang lemah dan pasrah serta tidak
mengikuti perkembangan maka mereka akan terlindas dengan perubahan yang
ada.
Baru-baru ini sekitar beberapa tahun yang lalu dunia mulai ramai
dengan kehadiran Media Sosial. Media sosial ini merupakan sebuah wahana
yang dibuat dengan tujuan untuk media sosialisasi orang-orang di seluruh
dunia, dengan perantaraan internet.
Di Indonesia sendiri pengguna media
sosial ini pun sangatlah tinggi bahkan setiap tahun cenderung
meningkat, dengan peluang mengakses internet yang semakin mudah dan
tentunya murah. Internet, dalam hal ini Media Sosial bisa diakses dengan
berbagai alat baik itu melalui Ponsel ataupun gadget-gadget
canggih.
Kemudahan ini menjadikan siapa saja bisa melakukannya.
Anak-anak SMA, SMP bahkan SD pun dengan mudahnya bisa mengaksesnya, para
mahasiswa, dosen, pedagang, dan berbagai macam profesi dapat
menggunakannya dan membuat account nya dengan mudah dan cepat tanpa
proses yang rumit. Hal ini merupakan sebuah kemajuan yang sangat
signifikan di bidang teknologi.
Kita perlu mengetahui dampak positif dari hadirnya media ini agar
kita bisa melihat hal-hal mendasar apa saja yang kiranya membuat
perubahan pada masyarakat baik itu bidang ekonomi, sosial, politik atau
kebudayaan.
Setidaknya ada beberapa dampak positif dan dari penggunaan sosial media ini, yaitu :
1. Kita bisa bersosialisai dengan banyak orang dengan waktu
yang efektif dan efisien. Selain itu kita bisa kembali bisa
berkomunikasi dengan teman lama kita, baik itu teman SMA, SMP, atau SD
sekalipun. Hal ini merupakan hal positif yang sangat besar yang
dirasakan dari hadirnya Sosial Media ini.
2. Merupakan sarana efektif untuk melakukan proses promosi sebuah
produk. Tidak bisa dipungkiri dengan teman atau follower yang banyak
pada sebuah sosial media, sebut saja dua diantaranya Facebook dan
Twitter, maka hal tersebut merupakan peluang yang sangat besar untuk
dijadikan media melakukan pengenalan produk secara efektif dan tentunya
bisa dilakukan dengan dana yang miring. Kesempatan ini patut disyukuri
sebagai salah satu dampak besar dari adanya Sosial Media. Kita pun tidak
harus membuat iklan dengan budget besar dan proses yang rumit, cukup
saja memasang iklan yang menarik pengguna Sosial Media untuk membacanya,
maka kesempatan produk yang ditawarkan akan laku sangatlah tinggi.
3. Sosial media merupakan alternatif yang bisa dipilih untuk
memberitahukan acara-acara yang akan diselenggarakan oleh sebuah
organisasi, lembaga atau sejenisnya. Pun bisa digunakan sebagai media
menyebar luaskan informasi perlombaan-perlombaan yang diselenggarakan
secara online. Ini juga merupakan sebuah manfaat yang tidak kalah besar
dengan manfaat-manfaat atau dampak- dampak sebelumnya.
4. Sosial media dapat digunakan sebagai alat untuk memobilisasi
masyarakat untuk mendukung sebuah gerakan tertentu, baik itu gerakan
politik, ekonomi, sosial ataupun yang lainnya. Kita bisa mengajak
seluruh masyarakat di Indonesia hanya dengan sebuah status atau twit
untuk mengikuti maksud kita.
Namun, terlepas dari dampak positifnya, Sosial Media pun memiliki
dampak negatif yang juga tidak kalah banyak. Beberapa diantaranya, yaitu
:
1. Penggunaan sosial media bisa memicu kriminalitas. Bentuknya
bisa penculikan, pemerkosaan yang bermula dari aktivitas dari sebuah
Sosial Media, pencemaran nama baik, isu SARA, media penyebaran
pornografi dan pornoaksi serta yang lainnya.
2. Penggunaan sosial media tanpa kontrol atau berlebihan bisa
menyebabkan kurangnya gairah bekerja atau menjalani aktivitas positif,
karena aktivitasnya hanya terus saja mengikuti apa yang terjadi pada
sebuah sosial media. Disamping itu juga bisa menimbukan budaya malas,
dan hal ini sangatlah tidak diharapkan, serta bisa membunuh
potensi-potensi masyarakat Indonesia.
3. Menghabiskan waktu produktif dengan menjalni sebuah aktivitas
yang kurang bermanfaat atau sama sekali tidak bermanfaat, seperti tiap
saat update status, melihat komentar, dan hal-hal yang dipandang tidak
akan mendatangkan faedah.
4. Bagi remaja dan anak-anak yang sedang dalam masa sekolah
penggunaan Sosial Media yang berlebihan dapat mengganggu proses belajar
mengajar, dan apabila ini terjadi maka akan berimbas pula pada kualitas
generasi penerus estafet kepemimpinan di negeri ini.
Memang setiap hal pasti memiliki dampak positif dan dampak negatif
yang keduanya seperti dua sisi mata uang yang keduanya tidak dapat
dipisahkan, akan tetapi kita sebagai insan yang cerdas tentunya bisa
memilih sesuatu hal dengan pertimbangan kebermanfaatan yang lebih tinggi
daripada memilih sesuatu dengan tingkat bahaya yang tinggi.
Dalam hal
ini kita harus bijak menggunakan media sosial agar kita bisa merasakan
manfaat yang besar dan meminimalisir dampak buruk yang akan terjadi.
Khusus untuk penggunaan Sosial Media pada Anak-anak usia sekolah maka
perlu peran serta berbagai pihak terkait untuk memantau dan mengawasi
penggunaannya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Banyaknya kasus yang tidak
pernah terduga dari penggunaan media sosial, kendati kebenarannya belum
dikroscek serta mempunyai dampak tidak hanya bagi pengguna media sosial saja
melainkan bagi masyarakat yang membacanya pun mempunyai rasa prihatin ter-hadap
media sosial sendiri. Celakanya,
apresiasi sebagian orang terhadap etika bermedia sosial sangat rendah karena
tidak adanya sosialisasi terkait dengan aturan main dalam penggunaan media
sosial agar tetap pada koridor hukum sehingga masyarakat pun menganggap media
sosial sebagai “cerobong asap”.
Akibatnya sebagian orang tidak memahami dampak hukum jika memakai media
sosial sebagai tempat menuliskan sesuatu dapat merugikan pihak lain, seperti
menyebarkan fitnah, memutarbalikkan fakta, menyebarkan kabar bohong, pencemaran
nama baik dan lain-lain.
untuk contoh terupdate kasus Tanjung Balai medan, akibat provokasi melalui media sosial tanpa dikroscek terlebih dahulu serta bukti yang konkrit sehingga mengakibatkan terjadinya pengrusakan dan pembakaran rumah ibadah dan banyak contoh kasus lainnya yang berawal dari berita atau informasi melalui media sosial tanpa dikroscek kebenarannya tetapi karena terbawa emosi dan ditelan bulat-bulat
oleh karena itu apabila kita mendapatkan informasi ataupun berita sebaiknya kita telaah, cek , konformasi dahulu isi dari informasi tersebut jangan sampai kita ikut shared informasi yang belum jelas kebenaraanya tersebut sehingga tidak menimbulkan efek yang negatif
ingat pepatah dulu "Mulutmu Harimau mu" tetapi saat ini "Jarimu Harimau Mu"
Mari lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan Sosial Media dan jadikan Sosial Media ini berguna dan bermanfaat bagi Khalayak Ramai.
Penulis Bripka Indra Gunawan
Sumber :http://cyberdakwah.com/2013/11/menggunakan-media-sosial-secara-cerdas/