Tribratanewsjambi.com - Jumat 10/06 sekira pkl 23.00 wib Satpolair Polres Tanjabtim pemeriksaan dan penangkapan terhadap 1 (satu) unit kapal motor tanpa nama GT 6 dgn muatan kayu olahan/kgg tanpa di lengkapi dokumen yg syah, dengan kronologis sbb :
Pada hari Jumat tgl 10 Juni 2016 sekira pukul 23.00 wib pada saat Kapal Polisi XXVI-1012 Satpolair Res Tanjabtim bersama personel Gakkum Satpolair Res Tanjabtim melakukan kegiatan Patroli rutin di wilayah hukum perairan Tanjabtim telah menghentikan dan memeriksa 1 unit kapal motor kayu tanpa nama GT 6, di perairan Kuala Lambur Luar kec.Muara Sabak Timur Kab.Tanjabtim, pd saat di lakukan riksa kapal di temukan muatan kayu olahan/kgg dgn jumlah muatan kurang lebih 6 (enam) M3 kubik,
Dari hasil interogasi muatan kayu tsb tanpa di sertakan surat keterangan kayu yg syah.
Pelaku :B ,40 th,pekerjaan tani (nahkoda kapal),agama islam,almt Desa Labo maro kecil kec.Dabo Singkep Kab.Lingga Kep.Riau,bersama dgn 1 org abk
Pelaku membawa dan mengangkut kayu olahan/kgg dari Kab.Lingga Prop.Kepri dgn tujuan desa Lambur Luar Kab.Tanjabtim Prop.Jambi tanpa disertai Surat keterangan kayu yang Syah
Barang bukti yang diamankan
- 1 (satu) unit kapal motor kayu tanpa nama GT 6
- kayu olahan/kgg sebanyak kurang lebih 6 (enam) kubik
Dari hasil riksa diatas kapal kayu tersebut tdk memiliki dokumen yg lengkap serta kapal berlayar tanpa disertai SPB (Surat Persetujuan Berlayar) dari Syahbandar setempat..asal kayu dari desa.Labo marok kecil Kab.Lingga kep. riau dgn tujuan desa Lambur Luar Kec.Muara Sabak Timur Kab.Tanjabtim, utk proses lebih lanjut kapal beserta muatan di amankan di Mako Satpolair Polres Tanjabtim.
Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi, S.H, S.I.K saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut, Nahkoda di duga telah melanggar pasal 83 jo 88 UU No.18 th 2013 ttg PPPH (Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan) imbuhnya, selanjutnya pelaku dan barang bukti diamankan di Mako Satpolair Polres Tanjabtim (inddtt)
