“Kami, selama masa kampanye ini sudah
siapkan setengah kekuatan kami. Dan akan terus bertambah sampai tahap
pemilihan,” demikian dijelaskan Kapolri dalam Rakornas Pilkada Serentak
di Ocean Ecopark, Jakarta, Kamis (12-11-2015).
Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Hairi, penambahan personel masih dapat dimungkinkan guna menjaga kestabilan keamanan di setiap daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak.
Selain itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga mengatakan bahwa terdapat 689 kasus terkait pilkada serentak sepanjang waktu pencalonan hingga hari ini.
Sebanyak 12 kasus diantaranya sudah ditangani. Sebagian besar kasus, merupakan pelanggaran pemilu, meski tidak sedikit yang merupakan tindak pidana.
“Penganiayaan terhadap penyelenggara, pendukung, pasangan calon, perusakan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan sebagian besar kasus kampanye diluar jadwal,” kata Kapolri.
Mengenai kasus kampanye di luar jadwal, Kapolri menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya kepada penyelenggara pemilu untuk diberikan sanksi jika terbukti melanggar. (*)
Sumber : Tribratanews.com
Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Hairi, penambahan personel masih dapat dimungkinkan guna menjaga kestabilan keamanan di setiap daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak.
Selain itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga mengatakan bahwa terdapat 689 kasus terkait pilkada serentak sepanjang waktu pencalonan hingga hari ini.
Sebanyak 12 kasus diantaranya sudah ditangani. Sebagian besar kasus, merupakan pelanggaran pemilu, meski tidak sedikit yang merupakan tindak pidana.
“Penganiayaan terhadap penyelenggara, pendukung, pasangan calon, perusakan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan sebagian besar kasus kampanye diluar jadwal,” kata Kapolri.
Mengenai kasus kampanye di luar jadwal, Kapolri menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya kepada penyelenggara pemilu untuk diberikan sanksi jika terbukti melanggar. (*)
Sumber : Tribratanews.com