Brigadir Satu Rio Setiadi, anggota Basi Propam Polresta Jambi, peraih
Juara III Dunia Wushu Sanda, menyatakan siap berlaga di ajang PON 2016.Rio Setiadi, kelahiran Kota Jambi, 28 September 1988 tercatat sebagai
atlet yang berprestasi. Tidak hanya di Jambi, tetapi juga di
Indonesia.
Sulung dari tiga bersaudara ini bercerita, dirinya masuk menjadi anggota polisi tahun 2008.Dia lulus pendidikan di SPN Pondok Meja, Muarojambi tahun 2009. Saat pendidikan tersebut dia baru mengenal bela diri.“Ya mulai mengenal bela diri waktu pendidikan. Di situ mengenal bela
diri Polri,” ujar warga Perumahan Puri Beringin, Kecamatan Selatan, Kota
Jambi ini.
Setelah lulus, Rio Setiadi mulai tertarik dengan bela diri. Menurutnya, bela diri yang sesuai dengannya adalah Wushu Sanda. Selama latihan, bakatnya terlihat. Namun, tidak langsung menjadi
juara dalam berbagai kejuaraan yang dilaksanakan. Selama dua tahun, dia
sama sekali tidak mendapatkan gelar.
Pada tahun 2011, Rio mengalami cidera saat bertanding. Itu membuatnya beristirahat selama setahun.“Wushu Sanda ini bela diri fight. Pernah ikut Open, Kejurnas dan Pra PON. Tapi belum dapat hasil yang maksimal,” katanya.Namun, dia tidak putus asa. Dia terus latihan, mulai pelatih lokal hingga dari luar negeri. Salah satunya dari Saolin, China.
Pada September 2012, Rio mengikuti PON di Riau. Bertanding di kelas 65 Kg. Rio meraih medali perunggu.“Setelah itu mengikuti Pelatnas di Medan untuk mengikuti kejuaraan Wushu di China, mewakili Indonesia,” lanjutnya.
Oktober 2012, Dia mengikuti kejuaraan tersebut. Turun di kelas 65 Kg, Ria menumbangkan lawan-lawannya dan meraih juara III.Rio juga dipercaya mewakili Indonesia di Asean Game University di Laos, November 2012, dia meraih juara II.
“Waktu Porprov Jambi di Batanghari kemarin ni Juara I. Di Pra PON
September 2015, kami turun di kelas 75 Kg, dapat juara II,” lanjutnya.Menurutnya, dari sederatan prestasi yang diraihnya, yang menjadi
motivasi adalah untuk membanggakan orangtua dan instansi Polri, kemudian
juga Provinsi Jambi.
Kedepannya, ia menargetkan medali emas PON 2016 di Jawa Barat. Dia akan turun di kelas 75 Kg Wushu Sanda. Rio terus latihan, dan tetap tidak lupa dengan tugasnya sebagai anggota kepolisian.Pagi hingga sore bertugas, kemudian setelah itu baru latihan.
Instansinya juga tidak membatasi bakatnya, bahkan untuk fokus ke
pertandingan, dirinya diberi Cuti Khusus hingga 6-7 bulan.
Ini membuat dirinya bangga menjadi anggota polisi. “Polri tidak
membatasi prestasi anggotanya. Yang penting kegiatan yang dilakukan
positif,” katanya.